Rabu, 30 Maret 2011

BERBISNIS SAMBIL BERIBADAH

Pada dasarnya buku ini diterbitkan untuk membedah bagaimana selama ini aktivitas sistem ekonomi konvensional, dan memberikan solusi untuk membangun ekonomo yang di ridhoi oleh Allh Swt. 


Ketika berbicara mengenai praktik bisnis, maka yang ada di dalam benak kita adalah untung dan rugi. Padanannya kurang lebih sama halnya ketika berbicara mengenai Islam yang ada dalam pikiran kita hanyalah halal dan haram. Pemikiran seperti ini tak ubahnya seperti mengengam sebutir pasir yang berhamparan di pesisir laut. Kaitannya dengan sistem ekonomi, memang banyak teori-teori tentang sistem ekonomi. Tapi, apakah itu sudah sesuai dengan ajaran Islam?

Karenanya selama dunia ini masih terbentang, kita tidak akan terlepas dengan masalah ekonomi. Tentunya sebagai umat muslim, untuk menjalankan rotasi ekonomi dalam setiap aktifitasnya harus dilandasai dengan ilmu-ilmu khusunya mengenai ekonomi Islam. Maka buku yang berjudul ”Islamic Economics (Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tapi Solusi)” setidaknya dapat dijadikan pedoman dalam menggerakkan ekonomi. 

Pasalnya, dalam pandangan Islam setiap kehidupan manusia di dunia merupakan rangkaian kehidupan yang telah ditetapkan Allah kepada setiap makhluk-Nya untuk nanti diminta pertangungjawabannya di akhirat. Sebab itu, dalam buku ini dijelaskan bagaimana Islam mengajarkan tata cara dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak dibenarkan menurut Syariat Islam meskipun secara fisik material mungkin menguntungkan seperti, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Penulis dalam hal ini mengatakan bahwa aktivitas ekonomi seorang muslim tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik saja, tetapi juga sekaligus merupakan bagian dari pada ibadah kepada Allah. Karenanya manusia diciptakan juga sekaligus diberikan tuntunan hidup agar dapat menjalani kehidupan di dunia sebagai hamba Allah untuk memakmurkan kehidupan di dunia ini sesuai dengan kehendak-Nya.

Kaitannya dengan itu, dalam buku ini penulis hendak menyampaikan bahwasanya ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Karenanya,  penulis dengan tegas mengatakan Ekonomi Islam sangat berbeda dengan sistem ekonomi kapitalisme, sosialisme, komunisme, maupun fasisme karena dalam sistem ekonomi Islam terdapa landasan dasar yaitu, keimanan (tauhid), keadilan (adl), kenabian (nubuwwah), pemerintahan (khilafah), dan hasil (ma’ad).

Dengan bangunan perbedaan itu, maka penulis mengatakan bahwasanya hal yang paling mebedakan ekonomi dalam sistem Islam yaitu ekonomi yang dibangun bertujuan untuk kesejahteraan semua pihak, tidak satu pihak atau satu golongan saja, tidak untuk memperkaya satu pihak, dengan kata lain bahwa konsep keadilan harus ditegakkan senyata-nyatanya tanpa adanya kepentingan golongan.

Bila selama ini pekalu bisnis menilai bahwasanya sitem ekonomi di dunia dikelompokan menjadi dua yaitu ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Akan tetapi, sistem ekonomi Islam mempunyai karakteristik tersendiri meskipun terkadang ada beberapa kesamaan tapi ekonomi Islam tidak mungkin bisa dikompromikan dengan ekonomi konvensional. Oleh karena itu, penulis mengatakan pentingnya ekonomi Islam untuk menciptakan masyarakat dunia yang adil dan makmur.

Sehingga penulis berharap dan menganjurkan agar saatnya masyarakat memahami dengan seksama konsep ekonomi Islam yang sesunguhnya. Sebab, prinsip keseimbangan pada ekonomi konvensional dalam kenyataannya hanya sebatas teori yang dilandasi asumsi-asumsi dan kenyataannya keseimbangan dan kesejahteraan pada ekonomi konvensional tidak pernah terjadi.

Hal ini ditandai dalam aktivitas ekonomi konvensional di mana dalam aktivitasnya selalu ada pihak yang diuntungkan dan ada pula pihak yang dirugikan karenanya terdapat kesenjangan dalam ekonomi antara si kaya dan si miskin. Sementara dalam ekonomi Islam mengajarkan manusia untuk menjalin kerjasama, tolong menolong, saling menyayangi, dan jauh dari sifat iri, dengki dan dendam.  

Ekonomi konvensional lahir berdasarkan pemikiran manusia yang bisa berubah berdasarkan waktu sehingga tidak bersifat kekal maka dengan terbitnya buku ini, diharapkan dapat membimbing serta memandu dalam memahami konsep ekonomi Islam karena dalam buku yang terdiri dari 16 bab ini, menjelaskan secara detail ilmu ekonomi Islam, mulai dari definisi, paradigma, tujuan, prinsip, hukum, sistem moneter, pandangan pemikir Islam tentang ekonomi Islam, penanman modal, bunga dan riba pasar modal dalam prespektif Islam.

Fathul Ulum 


Judul               : Islamic Economics (Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tapi Solusi) 
Penulis           : Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A dan Ir. H. Andi Buchari, M.M
Penerbit         : PT. Bumi Aksara
Tebal              : 553 Halaman
Terbit                         : 2009 

0 komentar:

Posting Komentar